BELIAU dilahirkan 2 tahun 6 bulan setelah tahun gajah.
Beliau berkulit putih, bertubuh kurus, berambut lebat, tampak kurus
wajahnya, dahinya muncul, dan ia sering memakai hinaa dan katm.
Jasa-jasa beliau meliputi:
- Jasanya yang paling besar adalah masuknya ia ke dalam Islam paling pertama.
- Hijrahnya beliau bersama Nabi Shallallahualaihi Wasallam
-
Ketegaran beliau ketika hari wafatnya Nabi Shallallahualaihi Wasallam
-
Sebelum terjadi hijrah, beliau telah membebaskan 70 orang yang disiksa
orang kafir karena alasan bertauhid kepada Allah. Di antara mereka
adalah Bilal bin Rabbaah, Amir bin Fahirah, Zunairah, Al Hindiyyah dan
anaknya, budaknya Bani Muammal, Ummu Ubais
-
Salah satu jasanya yang terbesar ialah ketika menjadi khalifah beliau memerangi orang-orang murtad
Abu Bakar adalah lelaki yang lemah lembut, namun dalam hal memerangi
orang yang murtad, beliau memiliki pendirian yang kokoh. Bahkan lebih
tegas dan keras daripada Umar bin Khattab yang terkenal akan keras dan
tegasnya beliau dalam pembelaan terhadap Allah. Imam Bukhari dan Muslim
meriwayatkan hadits Abu Hurairah Radhiallahuanhu:
“Ketika Nabi Shallallahualaihi Wasallam wafat, dan Abu Bakar
menggantikannya, banyak orang yang kafir dari bangsa Arab. Umar berkata:
Wahai Abu Bakar, bisa-bisanya engkau memerangi manusia padahal
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda, aku diperintah untuk
memerangi manusia sampai mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah,
barangsiapa yang mengucapkannya telah haram darah dan jiwanya, kecuali
dengan hak (jalan yang benar). Adapun hisabnya diserahkan kepada Allah?
Abu Bakar berkata: Demi Allah akan kuperangi orang yang membedakan
antara shalat dengan zakat. Karena zakat adalah hak Allah atas harta.
Demi Allah jika ada orang yang enggan membayar zakat di masaku, padahal
mereka menunaikannya di masa Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam, akan
ku perangi dia. Umar berkata: Demi Allah, setelah itu tidaklah aku
melihat kecuali Allah telah melapangkan dadanya untuk memerangi
orang-orang tersebut, dan aku yakin ia di atas kebenaran”
Begitu tegas dan kerasnya sikap beliau sampai-sampai para ulama
berkata: “Allah menolong Islam melalui Abu Bakar di hari ketika banyak
orang murtad, dan melalui Ahmad (bin Hambal) di hari ketika terjadi
fitnah (khalqul Quran)”. Abu Bakar pun memerangi orang-orang yang murtad
dan orang-orang yang enggan membayar zakat ketika itu:
- Musailamah Al Kadzab dibunuh di masa pemerintahan beliau
-
Beliau mengerahkan pasukan untuk menaklukan Syam, sebagaimana
keinginan Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam. Dan akhirnya Syam pun
di taklukan, demikian juga Iraq.
-
Di masa pemerintahan beliau, Al Quran dikumpulkan. Beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkannya.
-
Abu Bakar adalah orang yang bijaksana. Ketika ia tidak ridha dengan
dilepaskannya Khalid bin Walid, ia berkata: “Demi Allah, aku tidak akan
menghunus pedang yang Allah tujukan kepada musuhnya sampai Allah yang
menghunusnya” (HR. Ahmad dan lainnya)
Ketika masa pemerintahan beliau, terjadi peperangan. Beliau pun
bertekad untuk pergi sendiri memimpin perang, namun Ali bin Abi Thalib
memegang tali kekangnya dan berkata: Mau kemana engkau wahai khalifah?
Akan kukatakan kepadamu perkataan Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam
ketika perang Uhud: Simpanlah pedangmu dan janganlah bersedih atas
keadaan kami. Kembalilah ke Madinah. Demi Allah, jika keadaan kami
membuatmu sedih Islam tidak akan tegak selamanya. Lalu Abu Bakar
Radhiallahuanhu pun kembali dan mengutus pasukan.
MOZAIK
Baca juga: