LIHATLAH ketajaman Khalifah Umar bin Khoththob, beliau
apabila melarang manusia dari sesuatu maka beliau mengumpulkan
keluarganya seraya mengatakan kepada mereka:
“Saya telah melarang manusia dari begini dan begitu, dan manusia
sekarang akan melihat kepada tingkah kalian layaknya burung melihat
kepada daging. Maka siapapun seorang di antara kalian yang melanggarnya
maka saya akan lipatkan hukumannya.” (Ibnu Abi Syaibah dalam
al-Mushonnaf, 6/199).
Kenapa Umar melipatkan hukuman bagi mereka? Bukankah seharusnya sama
saja hukumannya? Ya, memang asal hukumnya sama tetapi Umar melipatkan
agar mereka tidak meremehkan hukum hanya karena kedekatan mereka dengan
Umar.
Barang siapa di kalangan pemerintah melakukan seperti ini yaitu tidak
menegakkan hukum kecuali kepada rakyat biasa maka ini adalah faktor
kehancuran negara dan bangsanya, sebagaimana Bani Israil hancur karena
hal tersebut. Kitapun tidak ada bedanya dengan Bani Israil kalau kita
melakukan hal yang sama. Apa yang menimpa bani Israil dikarenakan tidak
menerapkan hukum Allah akan menimpa kita juga apabila kita tidak
menerapkan hukum Allah.

Lihatlah
fakta sekarang, adakah kehinaan yang lebih daripada apa yang dirasakan
oleh umat Islam sekarang. Walaupun jumlah mereka milyaran, memiliki
kekuatan militer dan persenjataan, namun karena mereka melalaikan agama
Allah maka Allah melalaikan mereka.
Nabi memiliki hikmah dan kata-kata yang mendalam dalam ucapan dan
perbuatannya, beliau bersumpah padahal tidak diminta bersumpah,
bersumpah dengan Fathimah yang juga dari kabilah Quraisy dan wanita yang
paling dekat dan paling dicintai oleh Nabi. Sekalipun demikian, Nabi
mengatakan: Seandainya Fathimah putri Muhammad mencuri niscaya saya
sendiri yang akan memotong tangannya”.
Allahu Akbar, demikianlah hendaknya hukum Allah ditegakkan, tanpa
pilih kasih kepada siapapun orangnya yang melakukan kriminal dan
pelanggaran. Semoga Allah memberikan taufik kepada para pemerintah kita
agar meniru apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad.
Demikianlah beberapa mutiara ilmu yang dapat kita petik dari hadis
ini. Semoga bermanfaat. [Ustad Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar ]
MOZAIK